FOR YOU, FOR ME
"Baik,, ya,, secepatnya akan kukirimkan" ucap Asisten Go yang tampak sibuk berbicara di telpon sambil membereskan berkas-berkas yang ada di hadapannya.
Jang Geunsuk tiba-tiba masuk ke ruangan itu.
"Annyeong haseyo" sapa Asisten Go.
"Dimana dia?" tanya Geunsuk langsung.
"Maksud anda Sutradara Park?"
"Oh"
"Beliau pagi tadi berangkat ke Macau" jawab Asisten Go.
"Macau? Kenapa dia mendadak pergi ke sana?" tanya Geunsuk.
"Ini tidak mendadak tapi memang sudah di rencanakan jauh hari untuk melakukan syuting di sana" jawab Asisten Go.
Jang Geunsuk tampak kesal karena Shinhye tak mengatakan apa-apa padanya.
Jang Geunsuk tiba di kantornya dengan tatapan kosong, dia berpapasan dengan Shin Young Ha.
Shin Youn Ha membungkukkan badan.
"Apa siang ini kau ada acara?" tanya Geunsuk.
"Tidak" geleng Young Ha.
"Ayo kita makan siang bersama" ajak Geunsuk.
Kini mereka berada di sebuah restaurant sederhana.
"Kau sering datang kemari?" tanya Geunsuk.
"Oh,, selain makanannya enak harganya juga murah" jawab Young Ha.
Geunsuk tersenyum mendengarnya.
"Apa tunangan anda tidak apa-apa jika kita makan bersama seperti ini?" tanya Young Ha merasa tak enak.
"Dia tidak akan peduli hal itu lagi pula pertunangan ini adalah bisnis. Itulah yang terjadi dalam kehidupan chebol" jawab Geunsuk.
Shin Young Ha memandang iba pada Geunsuk.
"Jangan melihatku seperti itu,, setidaknya hidupku jauh lebih bahagia darimu" cetus Geunsuk.
Shin Young Ha tertawa mendengarnya karena melihat reaksi Geunsuk yang menurutnya lucu.
"Jangan tertawa!! Tidak lucu" kata Geunsuk lagi memerah.
"Maaf" ucap Young Ha. "Apa benar anda tidak suka sutradara? Sutradara atau wanita itu yang anda tidak suka?" tanya Young Ha.
"Keduanya" jawab Geunsuk meneguk minumannya.
"Sutradara Park,, benarkan namanya?"
"Dari mana kau tau?"
"Dia sutradara yang sudah cukup banyak membuat drama dan film padahal usianya masih muda. Semua karyanya mendapat respon yang baik dan sangat laris. Dia sutradara yang hebat" puji Young Ha.
"Itu pasti karena para pemainnya yang bisa memainkan peran dengan baik" cetus Geunsuk.
"Tetap saja tanpa arahan sutradara semua itu tidak bisa berjalan dengan baik" bela Young Ha.
"Kau ini terlalu banyak menonton drama" ejek Geunsuk.
Jang Geunsuk kembali ke kantor bersama Shin Young Ha. Tanpa sengaja Presdir Cha melihat Young Ha keluar dari mobil Geunsuk. Dia melihat penuh tanya.
"Kau lanjutkanlah pekerjaanmu,, aku harus pergi ke suatu tempat" ucap Geunsuk saat Young Ha telah turun dari mobilnya.
"Terima kasih Direktur" ucap Young Ha.
Park Shinhye tengah fokus ke layar kamera.
"Cahayanya jangan terlalu terang" seru Shinhye.
"Nde!!"
Mereka sudah melewatkan waktu selama 6 jam untuk pengambilan adegan hari ini, semua sudah tampak lelah.
"Hari ini sampai sini saja,, besok pagi-pagi sekali semua sudah harus ada di lokasi syuting karena aku ingin matahari terbit. Dan aku tidak ingin ada yang terlambat. Mengerti??"
"Nde"
"Sekarang semuanya boleh kembali ke hotel" ucap Shinhye.
Shinhye duduk di sebuah kafe pinggir danau yang. Kelap kelip cahaya lampu begitu indah. Dari tadi ponsel Shinhye terus bergetar,, semua itu telpon dari Geunsuk tapi tak satu pun yang di jawab oleh Shinhye.
"Kenapa kau mengabaikan telponku?" tanya Geunsuk yang ternyata berdiri di hadapan Shinhye.
Shinhye memandangnya lekat, rasa tak percaya melihat pria ini ada di hadapannya.
"Bagaimana kau bisa ada disini?" tanya Shinhye.
"Naik pesawat" jawab Geunsuk enteng.
"Maksudku kenapa kau ada disini?" tanya Shinhye.
"Aku datang kemari untuk menyusulmu. Hei!! Kenapa kau pergi tanpa mengatakan apa pun padaku?" protes Geunsuk.
"Aku tidak punya kewajiban untuk melapor padamu" sahut Shinhye.
Jang Geunsuk menarik kursi di depan Shinhye lalu duduk disana.
"Kau sangat pintar memilih tempat yang romantis" puji Geunsuk.
Shinhye hanya menatapnya datar.
"Katakan yang sejujurnya,, apa kau sedang berkecan di Macau?" tanya Shinhye.
"Nde,, aku berkencan denganmu" jawab Geunsuk sumringah.
"Berhenti mempermainkanku. Aku disini untuk bekerja jadi berhenti mengangguku" tegas Shinhye.
"Bicaramu kasar sekali,, aku sudah jauh-jauh datang kemari hanya untuk bisa bertemu denganmu. Tidakkah itu membuatmu terharu?" balas Geunsuk.
"Sudahlah,, aku lelah. Pagi-pagi sekali aku harus syuting" Shinhye langsung beranjak menuju kamar hotelnya yang tak jauh dari sana.
Park Shinhye tak menyadari Geunsuk mengekor di belakangnya.
Saat Shinhye masuk ke kamar hotel, Geunsuk juga ikut masuk.
"Yakh!! Apa yang kau lakukan? Cepat keluar" bentak Shinhye.
"Bukan hanya kau yang lelah,, aku juga lelah. Sudah jangan berisik, cepatlah tidur" ucap Geunsuk sambil menepuk-nepuk kasur yang di baringinya.
"Aku akan pesan kamar lain" ucap Shinhye.
"Percuma saja,, semua kamar sudah penuh. Kau juga tidak bisa pergi ke hotel lain karena hanya hotel ini yang dekat dengan lokasi syutingmu" ujar Geunsuk.
"Apa kau sudah merencanakan ini semua?" tanya Shinhye kesal.
"Terlalu sederhana jika aku hanya merencanakan hal ini. Aku bahkan merencanakan menghabiskan malam denganmu" jawab Geunsuk enteng.
"Tutup mulutmu!!" Shinhye melempar Geunsuk dengan tasnya.
Akhirnya Shinhye tidur di sofa. Dia menyelimuti seluruh tubuhnya dengan selimut.
"Apa kau yakin tidak ingin tidur disini saja? Disini lebih empuk" goda Geunsuk.
Shinhye tak mengacuhkannya malah menutup wajahnya dengan selimut.
Geunsuk tersenyum licik, dia mengantongi kunci pintu itu lalu berjalan mendekati Shinhye. Di bukanya selimut yang menutupi wajah Shinhye, ternyata gadis itu sudah tertidur lelap.
"Chh,, permainan belum di mulai kau sudah tidur" kata Geunsuk kecewa.
Jang Geunsuk membelai rambut Shinhye lembut.
Pagi harinya Shinhye sudah bersiap-siap hendak berangkat ke lokasi syuting tapi pintu kamar itu terkunci dan dia tidak bisa menemukan kuncinya. Shinhye sibuk mencari kunci kamar hotel itu. Geunsuk duduk santai sambil tersenyum memandangi Shinhye.
"Apa kau mencari ini?" tanya Geunsuk sambil mengacungkan kunci.
"Berikan padaku" pinta Shinhye berusaha mengambil kunci itu tapi Geunsuk malah berdiri meninggikan kunci dengan mengangkat tangannya. Shinhye segera naik ke ranjang untuk mengapainya tapi Geunsuk menjauhkan tangannya.
"Berikan padaku,, jangan main-main lagi. Aku sudah tidak punya banyak waktu. Aku harus memulai syuting sebelum matahari terbit" kata Shinhye.
"Kenapa kau harus pergi sepagi ini sayang?" tanya Geunsuk menggoda.
"Hei Jang Geunsuk!!" Shinhye mulai tak sabar.
"Baiklah,, tapi kau harus penuhi 3 permintaanku" kata Geunsuk.
"Apa kau kira aku jin?" tanya Shinhye kesal.
"Terserah kau" sahut Geunsuk enteng.
Shinhye sudah tak punya banyak waktu lagi,, dia harus segera pergi ke lokasi syuting. Akhirnya dia pun mengiyakan.
"Kau janji?" tanya Geunsuk ingin kepastian.
"Oh"
"Baiklah,, kali ini aku ingin mengajukan permintaan pertamaku dan duanya menyusul" kata Geunsuk.
"Apa itu, cepat katakan" desak Shinhye.
"Cium aku" ucap Geunsuk.
"Mwo??? Kau benar-benar menyebalkan" geram Shinhye.
"Kau sudah janji" kata Geunsuk mengingatkan.
Shinhye melihat jam tangannya, dia mendengus kesal.
"Baiklah" Shinhye meninjit hendak mencium pipi Geunsuk tapi Geunsuk malah memalingkan wajahnya hingga Shinhye mencium bibirnya. Shinhye yang kaget hendak menarik diri tapi Geunsuk malah menahan kepalanya dan menciumnya intens. Shinhye berusaha melepaskan diri dari Geunsuk tapi pria itu terus menahannya hingga akhirnya Geunsuk mengendurkan pelukannya. Shinhye segera menyambar kunci kamar itu dan berlari pergi dari sana.
Jang Geunsuk tersenyum puas.
Semua kru dan pemain sudah bersiap di lokasi syuting,, mereka tampak gelisah menunggu sutradaranya yang belum juga kunjung datang.
Dengan napas terengah-engah Shinhye berlari ke lokasi syuting.
"Sutradara,, anda dari mana saja? Matahari sudah hampir terbit" kata salah satu kru saat Shinhye tiba di sana.
"Maaf aku datang terlambat,, ada sedikit masalah. Kita langsung mulai saja syutingnya" jawab Shinhye mengatur napas.
Salah seorang asistennya segera memberinya minum.
"Ok,, ready.. Action" suara Shinhye menggema disana. "Bagus,, berjalan terus mendekati cahaya matahari yang indah itu.. Rangkul dia" seru Shinhye pada aktor itu.
Suasana cukup hening, semua sangat berkonsentrasi. Artis Yoo Hye Sun yang menjadi pemeran utama dalam drama ini menyandarkan kepalanya di pundak lawan mainnya. Begitu romantis suasana itu dengan melihat matahari terbit.
"Cut" seru Shinhye menyudahi.
"Bagus sekali,, kita tinggal mengambil gambar terakhir di rumah kaca" ucap Shinhye.
Semua mata tak lagi memandang ke arah Shinhye melainkan sosok yang berdiri di belakangnya,, Shinhye pun menoleh kebelakang. Ternyata itu Jang Geunsuk berdiri disana.
"Direktur Jang,, ternyata anda disini" sapa Asisten Jae.
"Aku sudah datang sejak semalam" jawab Geunsuk ramah.
"Ouwwh,, pantas saja tadi sutradara datang terlambat" cetus Asisten Jae dengan nada menggoda. Semua orang di lokasi syuting pun ikut menggoda mereka.
"Tutup mulut kalian!! Gunakan waktu ini untuk istirahat" sentak Shinhye membuat semua terdiam dan kembali pada aktivitas masing-masing.
"Kau ini galak sekali" ucap Geunsuk.
"Kau tidak ingin kembali ke Seoul?" tanya Shinhye.
"Aku akan pulang bersamamu,, aku harus berjaga takutnya ada yang menggoda tunanganku disini" jawab Geunsuk santai.
"Ch,, apa kau tidak bekerja?" kesal Shinhye.
"Ouuwhh,, apa kau mengkhawatirkanku?" tanya Geunsuk sumringah.
"Kau mau mati??!!"
Setelah cukup lama beristirahat mereka segera melakukan syuting adegan terakhir di rumah kaca. Geunsuk mengikuti kesana.
Selama syuting Geunsuk tak melepaskan pandangannya dari Shinhye sementara gadis itu terus fokus pada kameranya.
"Cut!!"
"Akhirnya selesai juga,," seru mereka.
"Kalian semua sudah bekerja keras" puji Shinhye.
Mereka semua saling bersalaman dan berpelukan. Raut wajah gembira tampak mewarnai wajah mereka. Drama ini akhirnya bisa di selesaikan dengan lancar.
"Sutradara Park terima kasih banyak untuk semuanya,, terima kasih juga karena sudah mengajakku bekerja sama" ucap Yoo Hye Sun.
"Yang paling penting untuk seorang bintang agar tetap bersinar jangan pernah bersikap sombong dan harus bisa bersikap profesional" nasehat Shinhye.
"Hmm,, aku akan mengingatnya" sahut Yoo Hye Sun.
"Kau bisa juga berkata bijak" cetus Geunsuk.
Shinhye hanya menatapnya datar.
***
Jang Geunsuk datang ke kantornya di ikuti oleh Sekertaris Kim di belakangnya.
Shin Young Ha yang sedang bersih-bersih tampak tersenyum senang melihat Geunsuk karena sudah beberapa hari ini dia tak melihat Geunsuk datang ke kantor.
"Kau tetap rajin seperti biasa" puji Geunsuk yang tiba-tiba saja menghampiri Young Ha.
"Annyeong haseyo Direktur,, sudah lama saya tidak melihat anda" ucap Young Ha.
"Ya,,, beberapa hari ini aku pergi ke Macau untuk mengejar seseorang" kata Geunsuk.
"Mengejar seseorang?" Young Ha tampak bingung.
"Hm,, seseorang itu sudah mencuri sesuatu dariku" jawab Geunsuk tersenyum penuh tanya.
Presdir Cha bersama para bawahan yang mengekor di belakangnya baru saja memasuki kantor.. langkahnya terhenti saat melihat Geunsuk tengah tertawa bersama seorang gadis berseragam office girl.
"Siapa gadis itu?" tanya Nyonya Cha pada Sekertarisnya.
"Dia office girl di perusahaan ini Presdir" jawabnya.
Presdir Cha menatapnya intens.
Shin Young Ha tampak berdiri gugup di ruangan Presdir Cha. Dia mengenggam tangannya erat.
"Office girl.. Bagaimana bisa seorang office girl bergaul seenaknya dengan pewaris tunggal Cri-J Grup?" tanya Presdir Cha menatap tajam.
Shin Young Ha hanya menunduk diam.
"Kau sengaja menggoda putraku?" tanya Presdir Cha lagi.
"Tidak seperti itu Presdir" bantah Young Ha.
"Tapi seperti itulah yang kulihat" ucap Presdir Cha dingin.
Shin Young Ha tampak ketakutan.
"Aku tidak ingin ada sampah yang berbau dalam keluargaku,, apa pun yang kau rencanakan terhadap putraku. Sebaiknya lupakan. Dan aku ingin kau tinggalkan tempat ini hari ini juga" tegas Presdir Cha.
"Presdir,," Young Ha menatap penuh iba.
"Aku sudah selesai bicara denganmu" kata Presdir Cha.
"Presdir,, Nona Park Shinhye ingin bertemu anda" lapor Sekertarisnya.
"Shinhye? Suruh dia masuk" kata Presdir Cha sumringah.
Park Shinhye masuk ke dalam ruangan Presdir Cha.
"Annyeong haseyo eomoni" sapa Shinhye ramah. Shinhye melirik Shin Young Ha yang masih berdiri disana dengan kepala tertunduk.
"Shinhye,, tumben kau datang kemari" sambut Presdir Cha ramah.
"Maaf Bu,, kemarin aku sangat sibuk syuting tapi untunglah drama ku sudah selesai. Aku datang kemari untuk memberikan oleh-oleh pada ibu. Kemarin aku baru saja pulang dari Macau untuk syuting episode terakhir. Ibu pasti akan suka dengan oleh-oleh yang kubawakan ini" ucap Shinhye.
Shin Young Ha terlihat kaget saat Shinhye mengatakan dia dari Macau. Mungkinkah seseorang yang di kejar Geunsuk itu Shinhye??
"Kau masih disini? Bukankah sudah kukatakan untuk angkat kaki dari sini?" hardik Presdir Cha keras pada Young Ha.
Shin Young Ha membungkuk lalu keluar dari ruangan itu.
"Apa ada masalah, Bu?" tanya Shinhye.
"Bukan hal penting" jawab Presdir Cha tersenyum.
Shin Young Ha sudah membereskan barang-barangnya. Dia berjalan hendak meninggalkan gedung,, Geunsuk melihat Young Ha membawa kardus dengan wajah tertunduk sambil berjalan.
"Young Ha" panggil Geunsuk.
Shin Young Ha pun menoleh.
"Presdir memecatmu? Memang apa yang sudah kau perbuat?" tanya Geunsuk setelah Shin Young Ha menceritakan apa yang terjadi.
"Presdir tidak suka melihatku bicara dengan anda" jawab Young Ha.
"Ck,, ibuku itu selalu saja seenaknya. Kau tidak usah dengarkan dia. Kembali bekerja. Aku akan batalkan pemecatan itu" tegas Geunsuk memegang bahu Young Ha.
Disaat yang bersamaan Presdir Cha dan Park Shinhye berdiri tak jauh dari mereka.
"Apa kau lebih berkuasa dari pada aku disini?" tanya Presdir Cha.
Geunsuk dan Young Ha pun menoleh. Geunsuk sendiri tampak kaget melihat ada Shinhye disana.
"Kau disini?" sapa Geunsuk pada Shinhye.
"Aku tidak datang untuk menemuimu" ucap Shinhye datar.
"Gadis ini sudah kupecat, dan kau tidak usah ikut campur" oceh Presdir Cha pada Geunsuk.
"Ibu tidak bisa memecatnya seenaknya. Apa dia berbuat salah?" tanya Geunsuk.
"Berdiri di depanmu adalah kesalahan fatal untuknya" jawab Nyonya Jang itu.
"Ibu,, ini bukan salahnya. Aku lah yang mendekatinya. Kenapa tidak pecat aku saja?" tantang Geunsuk.
"Jang Geunsuk!!!" bentak Presdir Cha kesal.
Orang-orang disana memperhatikan mereka.
"Ibu,, semua orang memperhatikan kita" kata Shinhye mengingatkan calon mertuanya itu.
Presdir Cha pun mencoba menahan diri.
"Urusan kita belum selesai,, terutama denganmu!!" tunjuk Presdir Cha pada Young Ha.
Presdir Cha pergi meninggalkan tempat itu diikuti Shinhye. Gadis itu melirik Geunsuk sejenak kemudian pergi.
Park Shinhye dan Nyonya Jang berada di sebuah kafe.
"Tolong jangan salah paham dengan kejadian tadi" ucap Nyonya Jang meletakkan cangkir itu kembali kemeja.
"Ibu tidak perlu khawatir aku tidak mempermasalahkan hal itu,, Geunsuk memang selalu bersikap baik pada semua wanita" sahut Shinhye.
"Syukurlah kalau kau tidak apa-apa,, ibu sangat takut kau salah paham. Gadis itu bukan siapa-siapa" kata Nyonya Jang lagi.
Shinhye hanya tersenyum tenang.
Jang Geunsuk baru saja tiba di rumahnya,, Nyonya Jang sudah menantinya disana.
"Dari mana saja kau?" tanya Nyonya Jang.
"Bu,, aku ini bukan anak kecil lagi yang harus ibu tunggui seperti ini" sahut Geunsuk kesal.
"Jawab ibu,, punya hubungan apa kau dengan pelayan itu?" tanya Nyonya Jang.
"Aku tidak punya hubunga apa-apa dengannya Bu,, ibu sudah salah paham" jawab Geunsuk.
"Salah paham kau bilang??? Aku melihat sendiri kau tertawa bersama wanita itu. Aku juga lihat dia keluar dari mobilmu. Sangat tidak wajar ada hal seperti itu antara Direktur dan seorang office girl. Dan lagi kau membelanya di depan tunanganmu" bentak Nyonya Jang.
"Shinhye tidak apa-apa,, ibu yang terlalu membesarkan masalah" sahut Geunsuk.
"Kau!!"
"Sudahlah bu,, aku lelah" Geunsuk langsung meninggalkan Ibunya dan masuk ke kamar.
Baru saja Geunsuk berbaring,, ibunya masuk ke dalam kamarnya.
"Ada apa lagi bu?" tanya Geunsuk.
"Ini,, pergi ajak Shinhye bersamamu" ibunya memberi dua tiket.
"Tiket nonton lagi?"
"Shinhye itu sutradara,, pasti dia suka menonton film" cetus Ibunya.
Geunsuk mendesah napas.
Keesokkan harinya,, Jang Geunsuk dan Park Shinhye berada di sebuah bioskop.
"Kau ingin nonton apa? Yang jelas aku tidak ingin film yang kau sutradarai" cetus Geunsuk.
"Film yang kusutradarai sudah lewat masa penayangannya" jawab Shinhye datar.
Tiba-tiba gadis itu terdiam melihat sebuah poster film yang sedang tayang berjudul Mirror. Shinhye termangu memandangi poster itu.
"Ini film terbaru Kim Jaehyuk setelah dia kembali dari Amerika kan?" tanya Geunsuk.
"Kita nonton ini saja" ucap Shinhye.
Mereka akhirnya menonton film Mirror. Shinhye hanya diam mematung selama menonton sedangkan Geunsuk sesekali melirik ke arahnya.
"Apa filmnya begitu bagus hingga kau begitu serius menontonnya? Menurutku biasa saja" kata Geunsuk setelah mereka selesai menonton film itu.
"Aku mau pulang,, kepalaku tiba-tiba pusing" ucap Shinhye.
"Bagaimana kalau kita ke hotel saja,, lebih dekat dari pada jarak rumahmu" goda Geunsuk.
Shinhye tak menghiraukannya dan malah masuk ke dalam taksi yang berhenti tak jauh di dekatnya.
"Yakh!!!" teriak Geunsuk melihat Shinhye pergi begitu saja. "Padahal aku cuma bercanda,, kenapa dia seserius itu?" pikir Geunsuk.
Park Shinhye duduk melamun di kamarnya,, di biarkan saja keadaan kamar yang gelap itu. Dia teringat masa lalunya dulu.
Flashback
3 tahun yang lalu..
Park Shinhye berlari ke airport,, wajahnya tampak cemas.. Dia mencari seseorang disana. Akhirnya dia melihat sosok yang di carinya itu.
"Kim Jaehyuk" Shinhye memegangi lengan pria itu dengan napas terengah.
"Shinhye.."
"Kau akan pergi? Kau akan meninggalkanku?" tanya Shinhye dengan tatapan sedih.
"Maafkan aku Shinhye,, aku bukan pria yang tepat untukmu" ucap Jaehyuk.
"Kenapa? Apa kau tidak mencintaiku lagi? Kumohon jangan tinggalkan aku.. Aku sangat mencintaimu" ucap Shinhye tak kuasa menahan tangisnya.
"Maafkan aku Shinhye" Jaehyuk mengecup kening Shinhye lalu pergi meninggalkan Shinhye dalam tangisnya.
Park Shinhye hanya bisa menangis tersedu-sedu memandangi kepergian pria yang sangat dicintainya itu.
Flashback end.
Shinhye memandangi sebuah foto. Foto Kim Jaehyuk.
"Kau sudah kembali" ucap Shinhye.
To Be Continued.....
Chapter 2# Chapter 4#
//go.ad2up.com/afu.php?id=526792
"Baik,, ya,, secepatnya akan kukirimkan" ucap Asisten Go yang tampak sibuk berbicara di telpon sambil membereskan berkas-berkas yang ada di hadapannya.
Jang Geunsuk tiba-tiba masuk ke ruangan itu.
"Annyeong haseyo" sapa Asisten Go.
"Dimana dia?" tanya Geunsuk langsung.
"Maksud anda Sutradara Park?"
"Oh"
"Beliau pagi tadi berangkat ke Macau" jawab Asisten Go.
"Macau? Kenapa dia mendadak pergi ke sana?" tanya Geunsuk.
"Ini tidak mendadak tapi memang sudah di rencanakan jauh hari untuk melakukan syuting di sana" jawab Asisten Go.
Jang Geunsuk tampak kesal karena Shinhye tak mengatakan apa-apa padanya.
Jang Geunsuk tiba di kantornya dengan tatapan kosong, dia berpapasan dengan Shin Young Ha.
Shin Youn Ha membungkukkan badan.
"Apa siang ini kau ada acara?" tanya Geunsuk.
"Tidak" geleng Young Ha.
"Ayo kita makan siang bersama" ajak Geunsuk.
Kini mereka berada di sebuah restaurant sederhana.
"Kau sering datang kemari?" tanya Geunsuk.
"Oh,, selain makanannya enak harganya juga murah" jawab Young Ha.
Geunsuk tersenyum mendengarnya.
"Apa tunangan anda tidak apa-apa jika kita makan bersama seperti ini?" tanya Young Ha merasa tak enak.
"Dia tidak akan peduli hal itu lagi pula pertunangan ini adalah bisnis. Itulah yang terjadi dalam kehidupan chebol" jawab Geunsuk.
Shin Young Ha memandang iba pada Geunsuk.
"Jangan melihatku seperti itu,, setidaknya hidupku jauh lebih bahagia darimu" cetus Geunsuk.
Shin Young Ha tertawa mendengarnya karena melihat reaksi Geunsuk yang menurutnya lucu.
"Jangan tertawa!! Tidak lucu" kata Geunsuk lagi memerah.
"Maaf" ucap Young Ha. "Apa benar anda tidak suka sutradara? Sutradara atau wanita itu yang anda tidak suka?" tanya Young Ha.
"Keduanya" jawab Geunsuk meneguk minumannya.
"Sutradara Park,, benarkan namanya?"
"Dari mana kau tau?"
"Dia sutradara yang sudah cukup banyak membuat drama dan film padahal usianya masih muda. Semua karyanya mendapat respon yang baik dan sangat laris. Dia sutradara yang hebat" puji Young Ha.
"Itu pasti karena para pemainnya yang bisa memainkan peran dengan baik" cetus Geunsuk.
"Tetap saja tanpa arahan sutradara semua itu tidak bisa berjalan dengan baik" bela Young Ha.
"Kau ini terlalu banyak menonton drama" ejek Geunsuk.
Jang Geunsuk kembali ke kantor bersama Shin Young Ha. Tanpa sengaja Presdir Cha melihat Young Ha keluar dari mobil Geunsuk. Dia melihat penuh tanya.
"Kau lanjutkanlah pekerjaanmu,, aku harus pergi ke suatu tempat" ucap Geunsuk saat Young Ha telah turun dari mobilnya.
"Terima kasih Direktur" ucap Young Ha.
Park Shinhye tengah fokus ke layar kamera.
"Cahayanya jangan terlalu terang" seru Shinhye.
"Nde!!"
Mereka sudah melewatkan waktu selama 6 jam untuk pengambilan adegan hari ini, semua sudah tampak lelah.
"Hari ini sampai sini saja,, besok pagi-pagi sekali semua sudah harus ada di lokasi syuting karena aku ingin matahari terbit. Dan aku tidak ingin ada yang terlambat. Mengerti??"
"Nde"
"Sekarang semuanya boleh kembali ke hotel" ucap Shinhye.
Shinhye duduk di sebuah kafe pinggir danau yang. Kelap kelip cahaya lampu begitu indah. Dari tadi ponsel Shinhye terus bergetar,, semua itu telpon dari Geunsuk tapi tak satu pun yang di jawab oleh Shinhye.
"Kenapa kau mengabaikan telponku?" tanya Geunsuk yang ternyata berdiri di hadapan Shinhye.
Shinhye memandangnya lekat, rasa tak percaya melihat pria ini ada di hadapannya.
"Bagaimana kau bisa ada disini?" tanya Shinhye.
"Naik pesawat" jawab Geunsuk enteng.
"Maksudku kenapa kau ada disini?" tanya Shinhye.
"Aku datang kemari untuk menyusulmu. Hei!! Kenapa kau pergi tanpa mengatakan apa pun padaku?" protes Geunsuk.
"Aku tidak punya kewajiban untuk melapor padamu" sahut Shinhye.
Jang Geunsuk menarik kursi di depan Shinhye lalu duduk disana.
"Kau sangat pintar memilih tempat yang romantis" puji Geunsuk.
Shinhye hanya menatapnya datar.
"Katakan yang sejujurnya,, apa kau sedang berkecan di Macau?" tanya Shinhye.
"Nde,, aku berkencan denganmu" jawab Geunsuk sumringah.
"Berhenti mempermainkanku. Aku disini untuk bekerja jadi berhenti mengangguku" tegas Shinhye.
"Bicaramu kasar sekali,, aku sudah jauh-jauh datang kemari hanya untuk bisa bertemu denganmu. Tidakkah itu membuatmu terharu?" balas Geunsuk.
"Sudahlah,, aku lelah. Pagi-pagi sekali aku harus syuting" Shinhye langsung beranjak menuju kamar hotelnya yang tak jauh dari sana.
Park Shinhye tak menyadari Geunsuk mengekor di belakangnya.
Saat Shinhye masuk ke kamar hotel, Geunsuk juga ikut masuk.
"Yakh!! Apa yang kau lakukan? Cepat keluar" bentak Shinhye.
"Bukan hanya kau yang lelah,, aku juga lelah. Sudah jangan berisik, cepatlah tidur" ucap Geunsuk sambil menepuk-nepuk kasur yang di baringinya.
"Aku akan pesan kamar lain" ucap Shinhye.
"Percuma saja,, semua kamar sudah penuh. Kau juga tidak bisa pergi ke hotel lain karena hanya hotel ini yang dekat dengan lokasi syutingmu" ujar Geunsuk.
"Apa kau sudah merencanakan ini semua?" tanya Shinhye kesal.
"Terlalu sederhana jika aku hanya merencanakan hal ini. Aku bahkan merencanakan menghabiskan malam denganmu" jawab Geunsuk enteng.
"Tutup mulutmu!!" Shinhye melempar Geunsuk dengan tasnya.
Akhirnya Shinhye tidur di sofa. Dia menyelimuti seluruh tubuhnya dengan selimut.
"Apa kau yakin tidak ingin tidur disini saja? Disini lebih empuk" goda Geunsuk.
Shinhye tak mengacuhkannya malah menutup wajahnya dengan selimut.
Geunsuk tersenyum licik, dia mengantongi kunci pintu itu lalu berjalan mendekati Shinhye. Di bukanya selimut yang menutupi wajah Shinhye, ternyata gadis itu sudah tertidur lelap.
"Chh,, permainan belum di mulai kau sudah tidur" kata Geunsuk kecewa.
Jang Geunsuk membelai rambut Shinhye lembut.
Pagi harinya Shinhye sudah bersiap-siap hendak berangkat ke lokasi syuting tapi pintu kamar itu terkunci dan dia tidak bisa menemukan kuncinya. Shinhye sibuk mencari kunci kamar hotel itu. Geunsuk duduk santai sambil tersenyum memandangi Shinhye.
"Apa kau mencari ini?" tanya Geunsuk sambil mengacungkan kunci.
"Berikan padaku" pinta Shinhye berusaha mengambil kunci itu tapi Geunsuk malah berdiri meninggikan kunci dengan mengangkat tangannya. Shinhye segera naik ke ranjang untuk mengapainya tapi Geunsuk menjauhkan tangannya.
"Berikan padaku,, jangan main-main lagi. Aku sudah tidak punya banyak waktu. Aku harus memulai syuting sebelum matahari terbit" kata Shinhye.
"Kenapa kau harus pergi sepagi ini sayang?" tanya Geunsuk menggoda.
"Hei Jang Geunsuk!!" Shinhye mulai tak sabar.
"Baiklah,, tapi kau harus penuhi 3 permintaanku" kata Geunsuk.
"Apa kau kira aku jin?" tanya Shinhye kesal.
"Terserah kau" sahut Geunsuk enteng.
Shinhye sudah tak punya banyak waktu lagi,, dia harus segera pergi ke lokasi syuting. Akhirnya dia pun mengiyakan.
"Kau janji?" tanya Geunsuk ingin kepastian.
"Oh"
"Baiklah,, kali ini aku ingin mengajukan permintaan pertamaku dan duanya menyusul" kata Geunsuk.
"Apa itu, cepat katakan" desak Shinhye.
"Cium aku" ucap Geunsuk.
"Mwo??? Kau benar-benar menyebalkan" geram Shinhye.
"Kau sudah janji" kata Geunsuk mengingatkan.
Shinhye melihat jam tangannya, dia mendengus kesal.
"Baiklah" Shinhye meninjit hendak mencium pipi Geunsuk tapi Geunsuk malah memalingkan wajahnya hingga Shinhye mencium bibirnya. Shinhye yang kaget hendak menarik diri tapi Geunsuk malah menahan kepalanya dan menciumnya intens. Shinhye berusaha melepaskan diri dari Geunsuk tapi pria itu terus menahannya hingga akhirnya Geunsuk mengendurkan pelukannya. Shinhye segera menyambar kunci kamar itu dan berlari pergi dari sana.
Jang Geunsuk tersenyum puas.
Semua kru dan pemain sudah bersiap di lokasi syuting,, mereka tampak gelisah menunggu sutradaranya yang belum juga kunjung datang.
Dengan napas terengah-engah Shinhye berlari ke lokasi syuting.
"Sutradara,, anda dari mana saja? Matahari sudah hampir terbit" kata salah satu kru saat Shinhye tiba di sana.
"Maaf aku datang terlambat,, ada sedikit masalah. Kita langsung mulai saja syutingnya" jawab Shinhye mengatur napas.
Salah seorang asistennya segera memberinya minum.
"Ok,, ready.. Action" suara Shinhye menggema disana. "Bagus,, berjalan terus mendekati cahaya matahari yang indah itu.. Rangkul dia" seru Shinhye pada aktor itu.
Suasana cukup hening, semua sangat berkonsentrasi. Artis Yoo Hye Sun yang menjadi pemeran utama dalam drama ini menyandarkan kepalanya di pundak lawan mainnya. Begitu romantis suasana itu dengan melihat matahari terbit.
"Cut" seru Shinhye menyudahi.
"Bagus sekali,, kita tinggal mengambil gambar terakhir di rumah kaca" ucap Shinhye.
Semua mata tak lagi memandang ke arah Shinhye melainkan sosok yang berdiri di belakangnya,, Shinhye pun menoleh kebelakang. Ternyata itu Jang Geunsuk berdiri disana.
"Direktur Jang,, ternyata anda disini" sapa Asisten Jae.
"Aku sudah datang sejak semalam" jawab Geunsuk ramah.
"Ouwwh,, pantas saja tadi sutradara datang terlambat" cetus Asisten Jae dengan nada menggoda. Semua orang di lokasi syuting pun ikut menggoda mereka.
"Tutup mulut kalian!! Gunakan waktu ini untuk istirahat" sentak Shinhye membuat semua terdiam dan kembali pada aktivitas masing-masing.
"Kau ini galak sekali" ucap Geunsuk.
"Kau tidak ingin kembali ke Seoul?" tanya Shinhye.
"Aku akan pulang bersamamu,, aku harus berjaga takutnya ada yang menggoda tunanganku disini" jawab Geunsuk santai.
"Ch,, apa kau tidak bekerja?" kesal Shinhye.
"Ouuwhh,, apa kau mengkhawatirkanku?" tanya Geunsuk sumringah.
"Kau mau mati??!!"
Setelah cukup lama beristirahat mereka segera melakukan syuting adegan terakhir di rumah kaca. Geunsuk mengikuti kesana.
Selama syuting Geunsuk tak melepaskan pandangannya dari Shinhye sementara gadis itu terus fokus pada kameranya.
"Cut!!"
"Akhirnya selesai juga,," seru mereka.
"Kalian semua sudah bekerja keras" puji Shinhye.
Mereka semua saling bersalaman dan berpelukan. Raut wajah gembira tampak mewarnai wajah mereka. Drama ini akhirnya bisa di selesaikan dengan lancar.
"Sutradara Park terima kasih banyak untuk semuanya,, terima kasih juga karena sudah mengajakku bekerja sama" ucap Yoo Hye Sun.
"Yang paling penting untuk seorang bintang agar tetap bersinar jangan pernah bersikap sombong dan harus bisa bersikap profesional" nasehat Shinhye.
"Hmm,, aku akan mengingatnya" sahut Yoo Hye Sun.
"Kau bisa juga berkata bijak" cetus Geunsuk.
Shinhye hanya menatapnya datar.
***
Jang Geunsuk datang ke kantornya di ikuti oleh Sekertaris Kim di belakangnya.
Shin Young Ha yang sedang bersih-bersih tampak tersenyum senang melihat Geunsuk karena sudah beberapa hari ini dia tak melihat Geunsuk datang ke kantor.
"Kau tetap rajin seperti biasa" puji Geunsuk yang tiba-tiba saja menghampiri Young Ha.
"Annyeong haseyo Direktur,, sudah lama saya tidak melihat anda" ucap Young Ha.
"Ya,,, beberapa hari ini aku pergi ke Macau untuk mengejar seseorang" kata Geunsuk.
"Mengejar seseorang?" Young Ha tampak bingung.
"Hm,, seseorang itu sudah mencuri sesuatu dariku" jawab Geunsuk tersenyum penuh tanya.
Presdir Cha bersama para bawahan yang mengekor di belakangnya baru saja memasuki kantor.. langkahnya terhenti saat melihat Geunsuk tengah tertawa bersama seorang gadis berseragam office girl.
"Siapa gadis itu?" tanya Nyonya Cha pada Sekertarisnya.
"Dia office girl di perusahaan ini Presdir" jawabnya.
Presdir Cha menatapnya intens.
Shin Young Ha tampak berdiri gugup di ruangan Presdir Cha. Dia mengenggam tangannya erat.
"Office girl.. Bagaimana bisa seorang office girl bergaul seenaknya dengan pewaris tunggal Cri-J Grup?" tanya Presdir Cha menatap tajam.
Shin Young Ha hanya menunduk diam.
"Kau sengaja menggoda putraku?" tanya Presdir Cha lagi.
"Tidak seperti itu Presdir" bantah Young Ha.
"Tapi seperti itulah yang kulihat" ucap Presdir Cha dingin.
Shin Young Ha tampak ketakutan.
"Aku tidak ingin ada sampah yang berbau dalam keluargaku,, apa pun yang kau rencanakan terhadap putraku. Sebaiknya lupakan. Dan aku ingin kau tinggalkan tempat ini hari ini juga" tegas Presdir Cha.
"Presdir,," Young Ha menatap penuh iba.
"Aku sudah selesai bicara denganmu" kata Presdir Cha.
"Presdir,, Nona Park Shinhye ingin bertemu anda" lapor Sekertarisnya.
"Shinhye? Suruh dia masuk" kata Presdir Cha sumringah.
Park Shinhye masuk ke dalam ruangan Presdir Cha.
"Annyeong haseyo eomoni" sapa Shinhye ramah. Shinhye melirik Shin Young Ha yang masih berdiri disana dengan kepala tertunduk.
"Shinhye,, tumben kau datang kemari" sambut Presdir Cha ramah.
"Maaf Bu,, kemarin aku sangat sibuk syuting tapi untunglah drama ku sudah selesai. Aku datang kemari untuk memberikan oleh-oleh pada ibu. Kemarin aku baru saja pulang dari Macau untuk syuting episode terakhir. Ibu pasti akan suka dengan oleh-oleh yang kubawakan ini" ucap Shinhye.
Shin Young Ha terlihat kaget saat Shinhye mengatakan dia dari Macau. Mungkinkah seseorang yang di kejar Geunsuk itu Shinhye??
"Kau masih disini? Bukankah sudah kukatakan untuk angkat kaki dari sini?" hardik Presdir Cha keras pada Young Ha.
Shin Young Ha membungkuk lalu keluar dari ruangan itu.
"Apa ada masalah, Bu?" tanya Shinhye.
"Bukan hal penting" jawab Presdir Cha tersenyum.
Shin Young Ha sudah membereskan barang-barangnya. Dia berjalan hendak meninggalkan gedung,, Geunsuk melihat Young Ha membawa kardus dengan wajah tertunduk sambil berjalan.
"Young Ha" panggil Geunsuk.
Shin Young Ha pun menoleh.
"Presdir memecatmu? Memang apa yang sudah kau perbuat?" tanya Geunsuk setelah Shin Young Ha menceritakan apa yang terjadi.
"Presdir tidak suka melihatku bicara dengan anda" jawab Young Ha.
"Ck,, ibuku itu selalu saja seenaknya. Kau tidak usah dengarkan dia. Kembali bekerja. Aku akan batalkan pemecatan itu" tegas Geunsuk memegang bahu Young Ha.
Disaat yang bersamaan Presdir Cha dan Park Shinhye berdiri tak jauh dari mereka.
"Apa kau lebih berkuasa dari pada aku disini?" tanya Presdir Cha.
Geunsuk dan Young Ha pun menoleh. Geunsuk sendiri tampak kaget melihat ada Shinhye disana.
"Kau disini?" sapa Geunsuk pada Shinhye.
"Aku tidak datang untuk menemuimu" ucap Shinhye datar.
"Gadis ini sudah kupecat, dan kau tidak usah ikut campur" oceh Presdir Cha pada Geunsuk.
"Ibu tidak bisa memecatnya seenaknya. Apa dia berbuat salah?" tanya Geunsuk.
"Berdiri di depanmu adalah kesalahan fatal untuknya" jawab Nyonya Jang itu.
"Ibu,, ini bukan salahnya. Aku lah yang mendekatinya. Kenapa tidak pecat aku saja?" tantang Geunsuk.
"Jang Geunsuk!!!" bentak Presdir Cha kesal.
Orang-orang disana memperhatikan mereka.
"Ibu,, semua orang memperhatikan kita" kata Shinhye mengingatkan calon mertuanya itu.
Presdir Cha pun mencoba menahan diri.
"Urusan kita belum selesai,, terutama denganmu!!" tunjuk Presdir Cha pada Young Ha.
Presdir Cha pergi meninggalkan tempat itu diikuti Shinhye. Gadis itu melirik Geunsuk sejenak kemudian pergi.
Park Shinhye dan Nyonya Jang berada di sebuah kafe.
"Tolong jangan salah paham dengan kejadian tadi" ucap Nyonya Jang meletakkan cangkir itu kembali kemeja.
"Ibu tidak perlu khawatir aku tidak mempermasalahkan hal itu,, Geunsuk memang selalu bersikap baik pada semua wanita" sahut Shinhye.
"Syukurlah kalau kau tidak apa-apa,, ibu sangat takut kau salah paham. Gadis itu bukan siapa-siapa" kata Nyonya Jang lagi.
Shinhye hanya tersenyum tenang.
Jang Geunsuk baru saja tiba di rumahnya,, Nyonya Jang sudah menantinya disana.
"Dari mana saja kau?" tanya Nyonya Jang.
"Bu,, aku ini bukan anak kecil lagi yang harus ibu tunggui seperti ini" sahut Geunsuk kesal.
"Jawab ibu,, punya hubungan apa kau dengan pelayan itu?" tanya Nyonya Jang.
"Aku tidak punya hubunga apa-apa dengannya Bu,, ibu sudah salah paham" jawab Geunsuk.
"Salah paham kau bilang??? Aku melihat sendiri kau tertawa bersama wanita itu. Aku juga lihat dia keluar dari mobilmu. Sangat tidak wajar ada hal seperti itu antara Direktur dan seorang office girl. Dan lagi kau membelanya di depan tunanganmu" bentak Nyonya Jang.
"Shinhye tidak apa-apa,, ibu yang terlalu membesarkan masalah" sahut Geunsuk.
"Kau!!"
"Sudahlah bu,, aku lelah" Geunsuk langsung meninggalkan Ibunya dan masuk ke kamar.
Baru saja Geunsuk berbaring,, ibunya masuk ke dalam kamarnya.
"Ada apa lagi bu?" tanya Geunsuk.
"Ini,, pergi ajak Shinhye bersamamu" ibunya memberi dua tiket.
"Tiket nonton lagi?"
"Shinhye itu sutradara,, pasti dia suka menonton film" cetus Ibunya.
Geunsuk mendesah napas.
Keesokkan harinya,, Jang Geunsuk dan Park Shinhye berada di sebuah bioskop.
"Kau ingin nonton apa? Yang jelas aku tidak ingin film yang kau sutradarai" cetus Geunsuk.
"Film yang kusutradarai sudah lewat masa penayangannya" jawab Shinhye datar.
Tiba-tiba gadis itu terdiam melihat sebuah poster film yang sedang tayang berjudul Mirror. Shinhye termangu memandangi poster itu.
"Ini film terbaru Kim Jaehyuk setelah dia kembali dari Amerika kan?" tanya Geunsuk.
"Kita nonton ini saja" ucap Shinhye.
Mereka akhirnya menonton film Mirror. Shinhye hanya diam mematung selama menonton sedangkan Geunsuk sesekali melirik ke arahnya.
"Apa filmnya begitu bagus hingga kau begitu serius menontonnya? Menurutku biasa saja" kata Geunsuk setelah mereka selesai menonton film itu.
"Aku mau pulang,, kepalaku tiba-tiba pusing" ucap Shinhye.
"Bagaimana kalau kita ke hotel saja,, lebih dekat dari pada jarak rumahmu" goda Geunsuk.
Shinhye tak menghiraukannya dan malah masuk ke dalam taksi yang berhenti tak jauh di dekatnya.
"Yakh!!!" teriak Geunsuk melihat Shinhye pergi begitu saja. "Padahal aku cuma bercanda,, kenapa dia seserius itu?" pikir Geunsuk.
Park Shinhye duduk melamun di kamarnya,, di biarkan saja keadaan kamar yang gelap itu. Dia teringat masa lalunya dulu.
Flashback
3 tahun yang lalu..
Park Shinhye berlari ke airport,, wajahnya tampak cemas.. Dia mencari seseorang disana. Akhirnya dia melihat sosok yang di carinya itu.
"Kim Jaehyuk" Shinhye memegangi lengan pria itu dengan napas terengah.
"Shinhye.."
"Kau akan pergi? Kau akan meninggalkanku?" tanya Shinhye dengan tatapan sedih.
"Maafkan aku Shinhye,, aku bukan pria yang tepat untukmu" ucap Jaehyuk.
"Kenapa? Apa kau tidak mencintaiku lagi? Kumohon jangan tinggalkan aku.. Aku sangat mencintaimu" ucap Shinhye tak kuasa menahan tangisnya.
"Maafkan aku Shinhye" Jaehyuk mengecup kening Shinhye lalu pergi meninggalkan Shinhye dalam tangisnya.
Park Shinhye hanya bisa menangis tersedu-sedu memandangi kepergian pria yang sangat dicintainya itu.
Flashback end.
Shinhye memandangi sebuah foto. Foto Kim Jaehyuk.
"Kau sudah kembali" ucap Shinhye.
To Be Continued.....
By: Winda
Chapter 2# Chapter 4#
Strange "water hack" burns 2lbs overnight
ReplyDeleteAt least 160 thousand women and men are trying a simple and SECRET "liquid hack" to drop 2lbs each and every night as they sleep.
It's proven and works on everybody.
This is how you can do it yourself:
1) Take a drinking glass and fill it up half glass
2) Now do this amazing HACK
so you'll be 2lbs thinner the very next day!