Terdapat Tiga metode yang harus digunakan dalam melakukan penilaian kekuatan-dan-kebutuhan yaitu:
Komite disiplin Schoolwideharus selalu memulai penilaian kekuatan dan kebutuhan
sekolah dengan meninjau data sudah tersedia.Seperti: (1) Jumlah ODRs, (2) Tingkat Suspension (di sekolah dan di luar sekolah),
(3) Tingkat
pengusiran , (4) Tingkat
pembolosan, (5) Tingkat
kelulusan siswa sekolah (SMA) (6) Tingkat ketidak hadiran (untuk kedua
mahasiswa dan staf), (6) Nilai prestasi, (7) Jumlah dan prosentase siswa disebut tim sekolah dukungan
siswa (misalnya, tim dukungan instruksional atau students tim
intervensi), (8) Jumlah dan persentase siswa yang menerima layanan kesehatan
mental atau di luar sekolah, (9) Sebelumnya
mengumpulkan informasi mengenai persepsi staf sekolah, orang tua, dan siswa, (10) Laporan evaluasi schoolwide sebelumnya atau rencana
perbaikan, (11) Informasi tentang
pelatihan staf dan pengembangan (misalnya, survei kebutuhan, deskripsi
pelatihan yang diberikan), (12) Informasi tentang
ketersediaan sumber daya dan dukungan, baik di dalam maupun di luar sekolah
(misalnya, konseling, pelayanan sosial psikologi sekolah)
2.
Survei Kekuatan Sekolah
dan Kebutuhan
Survei ini akan mencakup guru, administrator dan
lain-lain staf sekolah, orang tua, dan siswa. Persepsi dan evaluasi
mereka akan dikumpulkan, menggunakan salah satu dari dua metode umum atau
keduanya: (1) survei yang terdiri dari umum, item terbuka dan (2) survei dengan
beberapa item yang dirancang untuk menentukan kekuatan dan kebutuhan khusus.
3.
Mengelola Pertambahan
Kapasitas
Banyak sekolah yang tidak memiliki data yang cukup untuk mengidentifikasi kekuatan dan
kebutuhan mereka secara memadai di semua bidang disiplin schoolwide. Salah satu ukuran penting yang sering hilang dalam
informasi sebagian besar sekolah adalah ukuran dari iklim sekolah. Penelitian menunjukkan bahwa iklim sekolah yang positif
jelas berhubungan dengan beberapa sosial, emosional, dan akademik hasil positif.
No comments:
Post a Comment