Search This Blog

Wednesday, 18 November 2015

Jeruk (Citrus Fruit)

Jeruk atau Limau merupakan tumbuhan berbunga anggota marga citrus dari suku Rutaceae.
jeruk memiliki rasa asama yang berasal dari kandungan asam sitrat yang memang menjadi kandungan dalam buah ini.            

Jeruk sangatlah beragam dan beberapa spesies dapat saling bersilangan dan menghasilkan hibrida antarspesies yang memiliki karakter yang khas, yang berbeda dari spesies tetuanya.
jeruk berasal daro Asia Timur dan Asia Tenggara mebentuk sebuah busur yang membentang dari Jepang terus ke selatan hingga kemudian membelok ke barat ke arah India bagian timur. Jeruk anis dan lemon berasal dari Asia Timur, sedangkan Jeruk bali, jeruk nipis dan jeruk purut berasal dari Asia Tenggara. Buah jeruk merupakan sumber vitamin C dan wewangian/parfum sedangkan daunnya digunakan sebagai rempah-rempah.
Jeruk dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 0-400 mdpl, dengan suhu udara 25 °C - 30 °C atau rata-rata 20 °C, curah hujan tidak lebih dari 100 mm/bulan atau 1200 mm/tahun, kelembaban udara 50 % - 85% dengan minimal 3 bulan kering. Jeruk harus ditanam di tempat terbuka atau mendapat cukup sinar matahari, dan apabila ditanam di dataran tinggi dapat menyebabkan kulit menjadi tebal dan rasa jeruk menjadi pahit. Keadaan tanah yang baik untuk ditanami jeruk adalah tanah yang gembur, memiliki kandungan bahan organik yang tinggi, memiliki aerasi dan drainase yang baik, dengan nilai kemasaman (pH) 6-7.



Manfaat Bagi Kesehatan:
1. Mencegah kanker
Buah jeruk dipercaya dapat membantu melawan kanker. Sebuah penelitian di Australia menemukan bahwa jeruk dapat mengurangi risiko kanker perut, mulut, serta kanker laring sebesar 40 sampai 50 persen. Jeruk merupakan sumber potensial dari vitamin C, antioksidan yang dikaitkan dengan penurunan risiko kanker usus besar dan jenis kanker lainnya.

2. Menjaga kesehatan pernapasan
Jeruk mengandung karotenoid yang disebut beta-cryptoxanthin. Sebuah studi tahun 2003 yang diterbitkan dalam “Cancer Epidemiology Biomarkers and Prevention” menemukan bahwa makanan yang kaya beta-cryptoxanthin seperti jeruk dapat menjaga kesehatan pernapasan dan bahkan  mengurangi risiko kanker paru-paru sebesar 27%. 
3. Mencegah kerusakan sel-sel dari radikal bebas
Jeruk mengandung vitamin C yang tinggi. Vitamin C merupakan salah satu antioksidan sekunder yang bermanfaat untuk mencegah kerusakan sel-sel dalam tubuh akibat radikal bebas. Vitamin C dikenal karena kemampuannya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin C juga diakui dapat menjaga kesehatan mata (mengurangi risiko katarak). Selain itu, antioksidan dalam buah jeruk dapat mencegah stres oksidatif tubuh serta dapat mencegah terjadinya penyakit jantung dan penuaan dini dengan menetralisir radikal bebas.
4. Meningkatkan imunitas
Konsentrasi tinggi vitamin C yang ditemukan dalam jeruk diyakini dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga mempersulit datangnya penyakit yang akan masuk ke dalam tubuh. Konsumsi buah jeruk secara rutin merupakan cara yang bagus untuk membantu mencegah datangnya flu.
5. Menjaga kesehatan sistem pencernaan
Buah jeruk menawarkan serat yang dapat membantu mendukung kesehatan sistem pencernaan dan dapat membantu proses penurunan berat badan dengan cara menyeimbangkan metabolisme tubuh. Serat juga membantu menurunkan kadar kolesterol.
6. Mempertahankan keseimbangan gula darah penderita diabetes
Fruktosa alami dalam jeruk diyakini dapat membantu mengatur level gula darah pada orang yang menderita diabetes.
7. Menurunkan tekanan darah dan mencegah osteoporosis
Jeruk merupakan sumber kalium (potasium) yang baik. Kalium membantu menurunkan tekanan darah dan mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan. Kalium juga berperan penting dalam menjaga kepadatan tulang. Kekurangan kalium berhubungan dengan penyakit tulang seperti osteoporosis.
8. Sebagai anti-inflamasi
Studi menunjukkan bahwa jeruk bisa berperan sebagai anti-inflamasi berkat zat kimia dalam jeruk yang disebut hesperidin. Sebuah penelitian telah menemukan bahwa hesperidin dapat mengurangi peradangan. Peradangan kronis dapat berkontribusi pada penyakit jantung, kanker, arthritis, dan kondisi lainnya.

//go.ad2up.com/afu.php?id=526792

No comments:

Post a Comment

Simple theme. Theme images by merrymoonmary. Powered by Blogger.

Popular Posts