Stroke merupakan kejadian rusakknya sebagian dari otak. terjdi jika pembulu darah arteri yang mengalir ke otak tersumbat atau jika robek atau bocor. Saat alirran darah ke otak terganggu, aliran darah ke otak akan berkurang hal ini membuat sel-sel delama otak mengalami gangguan bahkan berhenti bekerja, karena gangguan pada sel-sel saraf itulah penderita stroke biasanya mengalami
kelumpuhan dan kesulitan bicara.karena stroke merupakan kondisi kesehatan yang berbahaya dan struk juga salah satu dari penyebab kematian terbanyak nomer 3 di dunia. Selain bisa menyebabkan kematian stroke adalah penyebab kecacatan yang pertama di dunia,
kelumpuhan dan kesulitan bicara.karena stroke merupakan kondisi kesehatan yang berbahaya dan struk juga salah satu dari penyebab kematian terbanyak nomer 3 di dunia. Selain bisa menyebabkan kematian stroke adalah penyebab kecacatan yang pertama di dunia,
Stroke memerlukan tindakan darurat medis (medical emergency) pada masa emasnya (golden period) yang maksimum hanya akan berlangsung dalam waktu beberapa jam saja setelah terjadinya stroke tersebut. Tindakan ini diperlukan untuk mencegah agar tidak terjadinya kerusakan secara permanen atau kerusakan yang lebih parah. Jika pada saat stroke tersebut terjadi dan tidak dengan segera ditangani akan sangat berbahaya sekali, serangan strok tersebut bahkan bisa meyebabkan kematian.
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan resiko dari penyakit stroke yaitu:
usia, tekanan darah tinggi yang sedang naik, pernah mengalami stroke sebelumnya, memiliki riwayat penyakit diabetes, kadar kolesterol yang tinggi, perokok aktif, atrial fibrillation, penderita migraine dengan aura, dan thrombophilia(cenderung thrombosis). Dari semua faktor-faktor yang dipaparkan tersebut yang paling mudah dikendalikan dan dapat dikendalikan hanyalah tekanan darah tinggi dan merokok saja. 80 persen stroke dapat kita dihindari dengan cara pengelolaan faktor-faktor resiko atau menghindari faktor-faktor penyebab strok tersebut.
usia, tekanan darah tinggi yang sedang naik, pernah mengalami stroke sebelumnya, memiliki riwayat penyakit diabetes, kadar kolesterol yang tinggi, perokok aktif, atrial fibrillation, penderita migraine dengan aura, dan thrombophilia(cenderung thrombosis). Dari semua faktor-faktor yang dipaparkan tersebut yang paling mudah dikendalikan dan dapat dikendalikan hanyalah tekanan darah tinggi dan merokok saja. 80 persen stroke dapat kita dihindari dengan cara pengelolaan faktor-faktor resiko atau menghindari faktor-faktor penyebab strok tersebut.
terdapat dua jenis stroke yang harus kamu ketahui yaitu pertama stroke iskemik dan jenis kedua stroke hemorragik. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dikorea, menyatakan bahwa, 75,2% stroke iskemik banyak diderita oleh kaum pria dengan prevalensi berupa hipertensi, kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol.
Pencegahan Stroke:
- Bagi yang kamu yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi sebaiknya mulai sekarang kamu mengurangi konsumsi garam dan meperbanyak olahraga untuk penanganan stoke.
- Penderita diabetes, sebaiknya mulai membatasi asupan gula dan karbohidrat.
- mencari informasi sebanyak-banyaknya untuk pengetahuan diri sendiri dan orang lain mengenai bahaya penyakit stroke.
- Bila ada seseorang yang memilliki potensi troke terjatuh dan pingsan jangan digerakkan/dipindahkan dari posisinya, yang harus dilakukan adalah dengan mengeluarkan beberapa tetes darah dari seluruh ujung jari (tangan dan kaki) dan ujung cuping telinga bagian belakang dengan menggunakan jarum steril yang sudah dipanaskan terlebih dahulu. hal ini dilakukan agar peredaran darahnya tetap lancar. Biarkan sampai si korban tersadar barulah dipindahkan.
- Dalam 4 jam pertama, membawa kerumah sakit sebelum 4 jam setelah terkena serangan stroke hal ini dilakukan untuk menghindari banyaknya kerusakan sel otak.
No comments:
Post a Comment